DENGAN SIAPAKAH YAKOB BERGUMUL
Banyak saudara saudara kita yang belum memahami Alkitab sering bertanya,,masa sih Yakob bergulat melawan Allah dan menang...ah gak percaya!!!!Saudara mari kita belajar lebih dalam....
Kejadian 32:28
Lalu kata orang itu: “Namamu tidak akan disebutkan
lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan
manusia, dan engkau menang.”
Dalam ayat
tersebut tidak dikatakan Yakub bergulat melawan ALLAH. Jika kita membaca sebuah
ayat dalam Alkitab, harus dibaca satu perikop. Dengan demikian kita
mengerti apa maksud dari ayat itu. Karena jika bacanya hanya per ayat akan
menimbulkan pemahaman yg keliru.
Kejadian 32:24
Lalu tinggallah Yakub seorang diri. Dan seorang laki-laki bergulat
dengan dia sampai fajar menyingsing.
Kejadian 32:26 Lalu kata orang itu: "Biarkanlah aku pergi, karena fajar telah menyingsing." Sahut Yakub: "Aku tidak akan membiarkan engkau pergi, jika engkau tidak memberkati aku."
Kejadian 32:28 Lalu kata orang itu: "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang."
Kejadian 32:26 Lalu kata orang itu: "Biarkanlah aku pergi, karena fajar telah menyingsing." Sahut Yakub: "Aku tidak akan membiarkan engkau pergi, jika engkau tidak memberkati aku."
Kejadian 32:28 Lalu kata orang itu: "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang."
Perlu
dipahami bahwa dalam alkitab indonesia LAI, pribadi Allah, atau Allah sendiri
di tulis menggunakan huruf besar "ALLAH" atau
"TUHAN". ALLAH=TUHAN=Yahweh=YHVH.
sedangkan laki2 disana ditulis dengan huruf kecil. jadi itu bukan merujuk pada
pribadi TUHAN.
Perhatikan, kata "orang itu" diawali dengan huruf kecil.Perhatikan lagi kalimat ini "sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia". Bukan dikatakan "engkau telah bergumul melawan Aku (ALLAH)/ALLAH/TUHAN".
Perhatikan, kata "orang itu" diawali dengan huruf kecil.Perhatikan lagi kalimat ini "sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia". Bukan dikatakan "engkau telah bergumul melawan Aku (ALLAH)/ALLAH/TUHAN".
tidak pernah
TUHAN=ALLAH=YAHWEH turun menyatakan dirinya kepada manusia. kecuali kepada
musa. dan itupun musa tidak boleh melihat wajah-Nya, karena musa bisa binasa,
musa hanya melihat dari belakang setelah ALLAH lewat di depannya. Tetapi pada
kasus lainnya Dia selalu mengutus malaikatnya. Malaikatnya ini bertindak
atas nama Allah. Atau Dia hanya berbicara tanpa menunjukan wujutnya.
Kel 23:20,21 "Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dan dengarkanlah perkataannya, janganlah engkau mendurhaka kepadanya, sebab pelanggaranmu tidak akan diampuninya, sebab nama-Ku ada di dalam dia.
Perhatikan satu lagi, bagaimana Allah mengutus malaikatnya pada Abraham (ibrohim).
Kejadian 22:11 Tetapi berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepadanya: "Abraham, Abraham." Sahutnya: "Ya, Tuhan."
Kejadian 22:12 Lalu Ia berfirman: "Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku."
Abraham menyahut Malaikat TUHAN dengan "Ya, Tuhan." Dan perhatikan apa yg dikatakan malaikat yg membawa berita dari ALLAH=YAHWEH=TUHAN, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku. dari kata2 tersebut kita membaca seolah2 malaikat itu adalah Tuhan sendiri. karena dia mengatakan "kepada-Ku".
Kel 23:20,21 "Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dan dengarkanlah perkataannya, janganlah engkau mendurhaka kepadanya, sebab pelanggaranmu tidak akan diampuninya, sebab nama-Ku ada di dalam dia.
Perhatikan satu lagi, bagaimana Allah mengutus malaikatnya pada Abraham (ibrohim).
Kejadian 22:11 Tetapi berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepadanya: "Abraham, Abraham." Sahutnya: "Ya, Tuhan."
Kejadian 22:12 Lalu Ia berfirman: "Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku."
Abraham menyahut Malaikat TUHAN dengan "Ya, Tuhan." Dan perhatikan apa yg dikatakan malaikat yg membawa berita dari ALLAH=YAHWEH=TUHAN, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku. dari kata2 tersebut kita membaca seolah2 malaikat itu adalah Tuhan sendiri. karena dia mengatakan "kepada-Ku".
Kasus
seorang malaikat menampakkan diri sebagai seorang laki-laki sering terjadi,
salah satunya ketika malaikat menunjukan dirinya pada Imam Yosua. Tetapi pada
Yosua, seorang laki-laki yg dilihat Yosua, memberitahukan kepadanya, siapa dia
sebenarnya, sedangkan pada yakub tidak.
Yos 5:13-15 Ketika Yosua dekat Yerikho, ia melayangkan pandangnya, dilihatnya seorang laki-laki berdiri di depannya dengan pedang terhunus di tangannya. Yosua mendekatinya dan bertanya kepadanya: "Kawankah engkau atau lawan?" Jawabnya: "Bukan, tetapi akulah Panglima Balatentara TUHAN. Sekarang aku datang." Lalu sujudlah Yosua dengan mukanya ke tanah, menyembah dan berkata kepadanya: "Apakah yang akan dikatakan tuanku kepada hambanya ini?" Dan Panglima Balatentara TUHAN itu berkata kepada Yosua: "Tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat engkau berdiri itu kudus." Dan Yosua berbuat demikian.
Yos 5:13-15 Ketika Yosua dekat Yerikho, ia melayangkan pandangnya, dilihatnya seorang laki-laki berdiri di depannya dengan pedang terhunus di tangannya. Yosua mendekatinya dan bertanya kepadanya: "Kawankah engkau atau lawan?" Jawabnya: "Bukan, tetapi akulah Panglima Balatentara TUHAN. Sekarang aku datang." Lalu sujudlah Yosua dengan mukanya ke tanah, menyembah dan berkata kepadanya: "Apakah yang akan dikatakan tuanku kepada hambanya ini?" Dan Panglima Balatentara TUHAN itu berkata kepada Yosua: "Tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat engkau berdiri itu kudus." Dan Yosua berbuat demikian.
Jadi jelas sekali
bahwa yakub bukan mergumul dengan TUHAN=ALAH. karena tidak ada seorangpun yg
dapat bertahan dihadapan ALLAH. Manusia akan binasa jika melihat wajah
ALLAH. Perhatika ayat dibawah ini, bagaimana musa ingin melihat kemuliaan
ALLAH. karena kasih karunia ALLAH, Dia mengijinkannya.
Kel 33:18 Tetapi jawabnya: "Perlihatkanlah kiranya kemuliaan-Mu
kepadaku."
Kel 33:19 Tetapi firman-Nya: "Aku akan melewatkan segenap kegemilangan-Ku
dari depanmu dan menyerukan nama TUHAN di depanmu: Aku akan memberi kasih
karunia kepada siapa yang Kuberi kasih karunia dan mengasihani siapa yang
Kukasihani."
Kel 33:20 Lagi firman-Nya: "Engkau tidak tahan memandang wajah-Ku, sebab tidak ada orang yang memandang Aku dapat hidup." Kel 33:21 Berfirmanlah TUHAN: "Ada suatu tempat dekat-Ku, di mana engkau dapat berdiri di atas gunung batu;
Kel 33:22 apabila kemuliaan-Ku lewat, maka Aku akan menempatkan engkau dalam lekuk gunung itu dan Aku akan menudungi engkau dengan tangan-Ku, sampai Aku berjalan lewat.
Kel 33:23 Kemudian Aku akan menarik tangan-Ku dan engkau akan melihat belakang-Ku, tetapi wajah-Ku tidak akan kelihatan."
Kel 33:20 Lagi firman-Nya: "Engkau tidak tahan memandang wajah-Ku, sebab tidak ada orang yang memandang Aku dapat hidup." Kel 33:21 Berfirmanlah TUHAN: "Ada suatu tempat dekat-Ku, di mana engkau dapat berdiri di atas gunung batu;
Kel 33:22 apabila kemuliaan-Ku lewat, maka Aku akan menempatkan engkau dalam lekuk gunung itu dan Aku akan menudungi engkau dengan tangan-Ku, sampai Aku berjalan lewat.
Kel 33:23 Kemudian Aku akan menarik tangan-Ku dan engkau akan melihat belakang-Ku, tetapi wajah-Ku tidak akan kelihatan."
Dalam kitab Hosea
mencatat kembali kejadian yakub bergumul dengan malaikat.
Hosea 12:3-5
3 Tuhan mempunyai perbantahan dengan Yehuda,
Ia akan menghukum Yakub sesuai dengan tingkah lakunya,
dan akan memberi balasan kepadanya sesuai dengan perbuatan-perbuatannya.
dan dalam kegagahannya ia bergumul dengan Allah.
ia menangis dan memohon belas kasihan kepada-Nya.
Pergumulan
Yakub dengan Allah dicatat di dalam kitab Kejadian 32:22-32. Latar belakang
dari kisah ini bisa dibaca di ayat – ayat sebelumnya di pasal 31 dan 32.
Setelah lebih dari 20 tahun meninggalkan ayahnya (Ishak), ibunya (Ribka), dan
kakaknya (Esau), Allah berfirman kepada Yakub “pulanglah ke negeri nenek
moyangmu dan kepada kaummu, dan Aku akan menyertai engkau” – (Kejadian 31:3).
Lalu Yakub menurut dan ia berjalan pulang bersama dengan seluruh harta kekayaan
dan anak istrinya. Di Kejadian 32, kita baca perikopnya “Yakub takut bertemu
dengan Esau“, karena Yakub pernah menipu Esau 2 kali sebelumnya (Kejadian
27:36)
APA YANG MAU
ALLAH UBAH DARI YAKUB ?
Secara fisik (JASMANI) Yakub bergumul
DENGAN MALAIKAT. Namun secara batin (ROHANI) Yakub bergumul DENGAN ALLAH.
SISI ROHANI
YAKUB YANG INGIN TUHAN UBAHKAN
Secara
singkat, Yakub memiliki sifat sebagai berikut: Pandai, namun suka menipu. Ia
menipu Esau untuk mendapatkan hak sulung dan Ishak ayahnya demi berkat anak
sulung. Egois. Dia tidak memikirkan kepentingan Esau, dan ketika ia akan
bertemu dengan Esau, ia mengirim anak istrinya terlebih dahulu menyebrangi
sungai. Berkemauan keras. Untuk mendapatkan Rahel, ia bersedia bekerja selama
14 tahun bagi Laban mertuanya. Percaya kepada Tuhannya Ishak dan Abraham. Yakub
mendengarkan Allah berfirman untuk kembali pulang ke rumah ayah ibunya.
Walaupun nyawa adalah taruhannya, Yakub memutuskan untuk menurut. Kita lihat
Yakub memiliki sifat yang baik dan juga yang jelek. Dari pergumulan ini Allah ingin
merubah sifatnya yang jelek dan sekaligus memperkuat yang baik. Untuk itu Allah
sengaja menyuruh Yakub pulang menghadapi Esau dan di dalam ketakutannya, Yakub
tidak memiliki jalan lain… ia harus bergumul dengan Allah (ia harus mengadakan
pemberesan rohani).
Bagaimana
Allah mengadakan pemberesan rohani dengan Yakub ?
*. Dengan
MEMBUAT PANGKAL PAHANYA TERPELECOK Allah ingin MENGAJARKAN Yakub untuk tidak
lagi bergantung kepada dirinya sendiri, dan mulai hari itu BERGANTUNG
SEPENUHNYA KEPADA ALLAH. Di Kejadian 32:10 ditulis “… sebab aku membawa
tongkatku ini waktu aku menyeberangi sungai Yordan ini, tetapi sekarang telah
menjadi 2 pasukan“:
A.Yakub
mengenang ketika ia lari dari Esau dan pertama kalinya ia menyebrangi sungai
Yordan. Bagi orang Israel tongkat adalah lambang kekuatan, dan bisa dipakai
untuk membela diri. Saat itu Yakub masih muda, masih kuat, dan masih bisa
bergantung kepada diri sendiri. Yakub berkata kepada Tuhan: “dahulu aku susah…
namun dengan kekuatan dan kegigihan aku bekerja… sekarang aku sangat diberkati…
aku bukan lagi seorang pelarian yang tidak memiliki apa – apa… kalau tongkat
ini dapat berbicara, dia akan menjadi saksiku”.
B.Tongkat
Yakub - 1Namun setelah kakinya pincang… tongkat Yakub
bukan lagi menjadi simbol kekuatan… melainkan menjadi penopang (alat bantu
berdiri). Setiap kali ia melihat kakinya yang pincang dan tongkat ini, Yakub
diingatkan mengenai penyertaan Allah di dalam hidupnya. Yakub menyadari “Allah
adalah sumber kekuatanku… tanpa Dia aku tidak bisa apa – apa “. Yakub tetap
bergantung kepada Allah sampai pada hari ia mati, itulah sebabnya ia dikenal
sebagai salah satu saksi iman. Ibrani 11:21 – “Karena iman maka Yakub, ketika
hampir waktunya akan mati, memberkati kedua anak Yusuf, LALU MENYEMBAH SAMBIL
BERSANDAR PADA KEPADA TONGKATNYA“ .
Allah
memulihkan Yakub dari sifatnya sebagai penipu. Kejadian 32:7 – Bertanyalah
orang itu (malaikat Allah) kepadanya “SIAPAKAH NAMAMU ?” Sahutnya “YAKUB“. Nama
Yakub diberikan oleh orang tuanya karena dia memegang kaki kakaknya ketika
lahir. Suatu sifat bawaan dari lahir dimana dia tidak mau berjuang untuk keluar
lahir dari rahim ibunya, memanfaatkan orang lain, dan juga keinginan untuk
memegang / mengambil kepunyaan kakaknya. Dengan nama itu, ia tumbuh menjadi orang
yang suka menipu dan menghalalkan segala macam cara untuk mendapatkan apa yang
ia mau.
Setelah
Allah merubah Yakub kita bisa lihat perubahan yang luar biasa:
Kejadian
33:2-3 “Ia menempatkan budak-budak perempuan itu beserta anak-anak mereka di
muka, Lea beserta anak-anaknya di belakang mereka, dan Rahel beserta Yusuf di
belakang sekali. Dan ia sendiri berjalan di depan mereka dan ia sujud sampai ke
tanah tujuh kali,hingga ia sampai ke dekat kakaknya itu.
Kita lihat
bagaimana Yakub menjadi seorang pribadi yang bertanggung jawab, berani
menghadapi tantangan, dan memiliki kerendahan hati untuk mengakui kesalahannya
di masa lalu. Inilah ciri – ciri dari seorang pria sejati.
APA YANG BISA KITA PELAJARI DARI KISAH YAKUB
INI ?
- Tuhan mengijinkan adanya masalah dan tantangan, untuk merubah kita menjadi lebih baik dan supaya iman kita kepada Nya bertumbuh.
- Permasalahan yang terbesar itu bukanlah situasi atau kondisi di luar, Allah lebih memasalahkan isi hati kita (aspek rohani).
- Transformasi hidup hanya bisa terjadi ketika kita mengalami perjumpaan pribadi dengan pencipta kita.
- Determinasi dalam mengejar Tuhan… SEKALI MENANGKAP TUHAN… KITA TIDAK AKAN PERNAH MELEPASKANNYA LAGI .
Tuhan Yesus Memberkati.
sangat membantu, tetap posting yah bro. semangat!!
ReplyDeleteTuhan Yesus berkati saudara dan kluarga
Susah di pahami kitab Paulus ini
ReplyDeleteTrimakasih ulasannya. Namun mau bertanya. Mengapa di ayat 30, Yakub berkata "Aku telah melihat Allah berhadapan muka, tapi nyawaku tertolong". Berarti yg bergumul dg Yakub itu Allah dong??
ReplyDelete