HIDUP SEBAGAI AHLI WARIS YANG AKAN MENERIMA JANJI ALLAH
HIDUP SEBAGAI AHLI WARIS YANG AKAN MENERIMA JANJI ALLAH
Shalom saudara terkasih...........
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai taurat atau janji,hukum taurat diberikan Allah kepada Musa sebagai pengawal umat Israel keluar dari tanah Mesir, tanah perbudakan menuju ke tanah perjanjian, tetapi kita akan flasback terlebih dahulu mengenai janji yang telah diberikan Allah kepada Abraham beribu ribu tahun yang lalu...kita ambil dari kitab kejadian 15:1-21 benginilah bunyi firman Tuhan:
Perjanjian Allah dengan Abram; janji tentang keturunannya
1Kemudian datanglah firman Tuhan kepada Abram dalam suatu penglihatan: “Janganlah takut, Abram, Akulah perisaimu; upahmu akan sangat besar.” 2Abram menjawab: “Ya Tuhan ALLAH,
apakah yang akan Engkau berikan kepadaku, karena aku akan meninggal
dengan tidak mempunyai anak, dan yang akan mewarisi rumahku ialah
Eliezer, orang Damsyik itu.” 3Lagi kata Abram: “Engkau tidak memberikan kepadaku keturunan, sehingga seorang hambaku nanti menjadi ahli warisku.” 4Tetapi datanglah firman Tuhan
kepadanya, demikian: “Orang ini tidak akan menjadi ahli warismu,
melainkan anak kandungmu, dialah yang akan menjadi ahli warismu.” 5 Lalu Tuhan
membawa Abram ke luar serta berfirman: “Coba lihat ke langit, hitunglah
bintang-bintang, jika engkau dapat menghitungnya.” Maka firman-Nya
kepadanya: “Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu.” 6 Lalu percayalah Abram kepada Tuhan, maka Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.
7Lagi firman Tuhan kepadanya: “Akulah Tuhan, yang membawa engkau keluar dari Ur-Kasdim untuk memberikan negeri ini kepadamu menjadi milikmu.” 8Kata Abram: “Ya Tuhan ALLAH, dari manakah aku tahu, bahwa aku akan memilikinya?” 9Firman Tuhan
kepadanya: “Ambillah bagi-Ku seekor lembu betina berumur tiga tahun,
seekor kambing betina berumur tiga tahun, seekor domba jantan berumur
tiga tahun, seekor burung tekukur dan seekor anak burung merpati.” 10Diambilnyalah semuanya itu bagi Tuhan,
dipotong dua, lalu diletakkannya bagian-bagian itu yang satu di samping
yang lain, tetapi burung-burung itu tidak dipotong dua. 11Ketika burung-burung buas hinggap pada daging binatang-binatang itu, maka Abram mengusirnya.
12Menjelang matahari terbenam, tertidurlah Abram dengan nyenyak. Lalu turunlah meliputinya gelap gulita yang mengerikan. 13 Firman Tuhan
kepada Abram: “Ketahuilah dengan sesungguhnya bahwa keturunanmu akan
menjadi orang asing dalam suatu negeri, yang bukan kepunyaan mereka, dan
bahwa mereka akan diperbudak dan dianiaya, empat ratus tahun lamanya. 14
Tetapi bangsa yang akan memperbudak mereka, akan Kuhukum, dan sesudah
itu mereka akan keluar dengan membawa harta benda yang banyak. 15Tetapi engkau akan pergi kepada nenek moyangmu dengan sejahtera; engkau akan dikuburkan pada waktu telah putih rambutmu. 16Tetapi keturunan yang keempat akan kembali ke sini, sebab sebelum itu kedurjanaan orang Amori itu belum genap.”
17Ketika
matahari telah terbenam, dan hari menjadi gelap, maka kelihatanlah
perapian yang berasap beserta suluh yang berapi lewat di antara
potongan-potongan daging itu. 18 Pada hari itulah Tuhan
mengadakan perjanjian dengan Abram serta berfirman: “Kepada
keturunanmulah Kuberikan negeri ini, mulai dari sungai Mesir sampai ke
sungai yang besar itu, sungai Efrat: 19yakni tanah orang Keni, orang Kenas, orang Kadmon, 20orang Het, orang Feris, orang Refaim, 21orang Amori, orang Kanaan, orang Girgasi dan orang Yebus itu.”
Saudara terkasih ayat yang mengatakan"Kepada keturunanmulah" bukan "kepada keturunan keturunanmulah" menunjuk suatu pribadi seorang dan bukan banyak orang.Tetapi kesabaran Abraham diuji,karena ketidaksabaran Abraham janji itu telah dinodai,beginilah firman Tuhan:
1Adapun Sarai, isteri Abram itu, tidak beranak. Ia mempunyai seorang hamba perempuan, orang Mesir, Hagar namanya. 2Berkatalah Sarai kepada Abram: “Engkau tahu, Tuhan
tidak memberi aku melahirkan anak. Karena itu baiklah hampiri hambaku
itu; mungkin oleh dialah aku dapat memperoleh seorang anak.” Dan Abram
mendengarkan perkataan Sarai. 3Jadi
Sarai, isteri Abram itu, mengambil Hagar, hambanya, orang Mesir itu, --
yakni ketika Abram telah sepuluh tahun tinggal di tanah Kanaan --, lalu
memberikannya kepada Abram, suaminya, untuk menjadi isterinya. 4Abram
menghampiri Hagar, lalu mengandunglah perempuan itu. Ketika Hagar tahu,
bahwa ia mengandung, maka ia memandang rendah akan nyonyanya itu. 5Lalu
berkatalah Sarai kepada Abram: “Penghinaan yang kuderita ini adalah
tanggung jawabmu; akulah yang memberikan hambaku ke pangkuanmu, tetapi
baru saja ia tahu, bahwa ia mengandung, ia memandang rendah akan aku; Tuhan kiranya yang menjadi Hakim antara aku dan engkau.” 6Kata
Abram kepada Sarai: “Hambamu itu di bawah kekuasaanmu; perbuatlah
kepadanya apa yang kaupandang baik.” Lalu Sarai menindas Hagar, sehingga
ia lari meninggalkannya.
7Lalu Malaikat Tuhan menjumpainya dekat suatu mata air di padang gurun, yakni dekat mata air di jalan ke Syur. 8Katanya: “Hagar, hamba Sarai, dari manakah datangmu dan ke manakah pergimu?” Jawabnya: “Aku lari meninggalkan Sarai, nyonyaku.” 9Lalu kata Malaikat Tuhan itu kepadanya: “Kembalilah kepada nyonyamu, biarkanlah engkau ditindas di bawah kekuasaannya.” 10Lagi kata Malaikat Tuhan itu kepadanya: “Aku akan membuat sangat banyak keturunanmu, sehingga tidak dapat dihitung karena banyaknya.” 11Selanjutnya kata Malaikat Tuhan itu kepadanya: “Engkau mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan akan menamainya Ismael, sebab Tuhan telah mendengar tentang penindasan atasmu itu. 12Seorang
laki-laki yang lakunya seperti keledai liar, demikianlah nanti anak
itu; tangannya akan melawan tiap-tiap orang dan tangan tiap-tiap orang
akan melawan dia, dan di tempat kediamannya ia akan menentang semua
saudaranya.” 13Kemudian Hagar menamakan Tuhan
yang telah berfirman kepadanya itu dengan sebutan: “Engkaulah El-Roi.”
Sebab katanya: “Bukankah di sini kulihat Dia yang telah melihat aku?” 14Sebab itu sumur tadi disebutkan orang: sumur Lahai-Roi; letaknya antara Kadesh dan Bered.
15 Lalu Hagar melahirkan seorang anak laki-laki bagi Abram dan Abram menamai anak yang dilahirkan Hagar itu Ismael. 16Abram berumur delapan puluh enam tahun, ketika Hagar melahirkan Ismael baginya
Saudara terkasih dapat kita lihat disini Ismael lahir karena ketidaktaatan Abraham akan janji yang telah diberikan Allah kepadanya,tetapi janji Alllah adalah setia dan adil,dan Allah menepati janjinya
kejadian 21:1-7
1 Tuhan memperhatikan Sara, seperti yang difirmankan-Nya, dan Tuhan melakukan kepada Sara seperti yang dijanjikan-Nya. 2 Maka mengandunglah Sara, lalu ia melahirkan seorang anak laki-laki bagi Abraham dalam masa tuanya, pada waktu yang telah ditetapkan, sesuai dengan firman Allah kepadanya. 3Abraham menamai anaknya yang baru lahir itu Ishak, yang dilahirkan Sara baginya. 4 Kemudian Abraham menyunat Ishak, anaknya itu, ketika berumur delapan hari, seperti yang diperintahkan Allah kepadanya. 5Adapun Abraham berumur seratus tahun, ketika Ishak, anaknya, lahir baginya. 6Berkatalah Sara: “Allah telah membuat aku tertawa; setiap orang yang mendengarnya akan tertawa karena aku.” 7Lagi katanya: “Siapakah tadinya yang dapat mengatakan kepada Abraham: Sara menyusui anak? Namun aku telah melahirkan seorang anak laki-laki baginya pada masa tuanya.”
Saudara maukah kita percaya akan janji janjiNya...?seperti Abraham percaya kepada janji Allah seperti ada tertulis diatas
” 6 Lalu percayalah Abram kepada Tuhan, maka Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.Supaya kita juga dibenarkan karena iman kita kepadaNya,mari kita belajar melalui surat rasul Paulus kepada jemaat di Galatia:
1Hai
orang-orang Galatia yang bodoh, siapakah yang telah mempesona kamu?
Bukankah Yesus Kristus yang disalibkan itu telah dilukiskan dengan
terang di depanmu? 2Hanya
ini yang hendak kuketahui dari pada kamu: Adakah kamu telah menerima
Roh karena melakukan hukum Taurat atau karena percaya kepada pemberitaan
Injil? 3Adakah kamu sebodoh itu? Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang mengakhirinya di dalam daging? 4Sia-siakah semua yang telah kamu alami sebanyak itu? Masakan sia-sia! 5Jadi
bagaimana sekarang, apakah Ia yang menganugerahkan Roh kepada kamu
dengan berlimpah-limpah dan yang melakukan mujizat di antara kamu,
berbuat demikian karena kamu melakukan hukum Taurat atau karena kamu
percaya kepada pemberitaan Injil?
6 Secara itu jugalah Abraham percaya kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran. 7 Jadi kamu lihat, bahwa mereka yang hidup dari iman, mereka itulah anak-anak Abraham. 8
Dan Kitab Suci, yang sebelumnya mengetahui, bahwa Allah membenarkan
orang-orang bukan Yahudi oleh karena iman, telah terlebih dahulu
memberitakan Injil kepada Abraham: “Olehmu segala bangsa akan
diberkati.” 9Jadi mereka yang hidup dari iman, merekalah yang diberkati bersama-sama dengan Abraham yang beriman itu. 10
Karena semua orang, yang hidup dari pekerjaan hukum Taurat, berada di
bawah kutuk. Sebab ada tertulis: “Terkutuklah orang yang tidak setia
melakukan segala sesuatu yang tertulis dalam kitab hukum Taurat.” 11
Dan bahwa tidak ada orang yang dibenarkan di hadapan Allah karena
melakukan hukum Taurat adalah jelas, karena: “Orang yang benar akan
hidup oleh iman.” 12 Tetapi dasar hukum Taurat bukanlah iman, melainkan siapa yang melakukannya, akan hidup karenanya. 13
Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi
kutuk karena kita, sebab ada tertulis: “Terkutuklah orang yang
digantung pada kayu salib!” 14Yesus
Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai
kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang
telah dijanjikan itu.
15Saudara-saudara, baiklah kupergunakan suatu contoh dari hidup sehari-hari. Suatu wasiat yang telah disahkan, sekalipun ia dari manusia, tidak dapat dibatalkan atau ditambahi oleh seorang pun. 16 Adapun kepada Abraham diucapkan segala janji itu dan kepada keturunannya. Tidak dikatakan “kepada keturunan-keturunannya” seolah-olah dimaksud banyak orang, tetapi hanya satu orang: “dan kepada keturunanmu”, yaitu Kristus. 17 Maksudku ialah: Janji yang sebelumnya telah disahkan Allah, tidak dapat dibatalkan oleh hukum Taurat, yang baru terbit empat ratus tiga puluh tahun kemudian, sehingga janji itu hilang kekuatannya. 18 Sebab, jikalau apa yang ditentukan Allah berasal dari hukum Taurat, ia tidak berasal dari janji; tetapi justru oleh janjilah Allah telah menganugerahkan kasih karunia-Nya kepada Abraham. 19Kalau demikian, apakah maksudnya hukum Taurat? Ia ditambahkan oleh karena pelanggaran-pelanggaran -- sampai datang keturunan yang dimaksud oleh janji itu -- dan ia disampaikan dengan perantaraan malaikat-malaikat ke dalam tangan seorang pengantara. 20Seorang pengantara bukan hanya mewakili satu orang saja, sedangkan Allah adalah satu. 21Kalau demikian, bertentangankah hukum Taurat dengan janji-janji Allah? Sekali-kali tidak. Sebab andaikata hukum Taurat diberikan sebagai sesuatu yang dapat menghidupkan, maka memang kebenaran berasal dari hukum Taurat. 22Tetapi Kitab Suci telah mengurung segala sesuatu di bawah kekuasaan dosa, supaya oleh karena iman dalam Yesus Kristus janji itu diberikan kepada mereka yang percaya. 23Sebelum iman itu datang kita berada di bawah pengawalan hukum Taurat, dan dikurung sampai iman itu telah dinyatakan. 24Jadi hukum Taurat adalah penuntun bagi kita sampai Kristus datang, supaya kita dibenarkan karena iman. 25Sekarang iman itu telah datang, karena itu kita tidak berada lagi di bawah pengawasan penuntun. 26Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus. 27Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus. 28Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus. 29 Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah.
Jadi sodara siapa yang berhak menerima janji itu seorang hamba atau seorang yang merdeka?
galatia 4:21-31
21Katakanlah kepadaku, hai kamu yang mau hidup di bawah hukum Taurat, tidakkah kamu mendengarkan hukum Taurat? 22
Bukankah ada tertulis, bahwa Abraham mempunyai dua anak, seorang dari
perempuan yang menjadi hambanya dan seorang dari perempuan yang merdeka?
23Tetapi
anak dari perempuan yang menjadi hambanya itu diperanakkan menurut
daging dan anak dari perempuan yang merdeka itu oleh karena janji. 24Ini
adalah suatu kiasan. Sebab kedua perempuan itu adalah dua ketentuan
Allah: yang satu berasal dari gunung Sinai dan melahirkan anak-anak
perhambaan, itulah Hagar -- 25Hagar
ialah gunung Sinai di tanah Arab -- dan ia sama dengan Yerusalem yang
sekarang, karena ia hidup dalam perhambaan dengan anak-anaknya. 26Tetapi Yerusalem sorgawi adalah perempuan yang merdeka, dan ialah ibu kita. 27 Karena ada tertulis:
“Bersukacitalah, hai si mandul yang tidak pernah melahirkan!
Bergembira dan bersorak-sorailah, hai engkau yang tidak pernah
menderita sakit bersalin!
Sebab yang ditinggalkan suaminya akan mempunyai lebih banyak anak
dari pada yang bersuami.”
28Dan kamu, saudara-saudara, kamu sama seperti Ishak adalah anak-anak janji. 29
Tetapi seperti dahulu, dia, yang diperanakkan menurut daging,
menganiaya yang diperanakkan menurut Roh, demikian juga sekarang ini. 30Tetapi
apa kata nas Kitab Suci? “Usirlah hamba perempuan itu beserta anaknya,
sebab anak hamba perempuan itu tidak akan menjadi ahli waris
bersama-sama dengan anak perempuan merdeka itu.” 31Karena itu, saudara-saudara, kita bukanlah anak-anak hamba perempuan, melainkan anak-anak perempuan merdeka.
Jadi bagaimana sodara maukah kita hidup sebagai ahli waris yang akan menerima janji Allah?
MAUKAH SODARA......?
Comments
Post a Comment