HOW CAN GOD DIE?
HOW CAN GOD DIE?
Note. Tulisan ini saya kutip dari David wood
ini link URL nya https://youtu.be/Piw9HuSE-BU
Orang Kristen percaya bahwa Yesus itu Tuhan, dan orang
Kristen percaya bahwa Yesus mati, jadi orang Kristen percaya bahwa Tuhan itu
mati.Tetapi Tuhan itu kekal dan tidak berubah dan Maha kuasa. Dimana masuk
akalnya untuk mengatakan bahwa Dia mati? Kalau anda tidak jelas apa yang
dipercayai orang Kristen , ini adalah pertanyaan yang sangat masuk akal untuk
dipertanyakan. Dikesempatan kali ini ada tiga yang ingin saya sampaikan,
pertama tama saya ingin menyampaikan sudut pandang Kristiani sehingga semua
tahu apa yang sedang kami klaim. Kedua saya akan mencoba membantu saudara kita
mengerti sudut pandang kami dengan menarik perhatian atas hal khusus yang
saudara kami percayai. Dan terakhir saya akan menunjukkan kenapa sudut pandang
orang Kristen harus benar dan kenapa sudut pandang saudara kami harus salah.
Di ayat pertama dari kitab Yohanes kita baca: PADA MULANYA
ADALAH FIRMAN ;FIRMAN ITU BERSAMA ALLAH DAN FIRMAN ITU ADALAH ALLAH. Jadi
Firman itu adalah pada mulanya, sebelum yang lainnya diciptakan.Ayat ketiga
berkata bahwa segala sesuatunya diciptakan melalui firman. Firman itu bersama
Allah, menandakan adanya pembedaan di ke-Tuhan-an, yang nantinya dijelaskan
secara utuh sebagai Bapa,Anak,dan Roh Kudus.
Firman itu adalah Tuhan menandakan bahwa firman itu, pada
hakekatnya , di esensinya Tuhan.Ayat 14 lalu berkata bahwa firman itu menjadi
daging dan diam diantara kita.Ini tentu merujuk pada Yesus. Jadi orang Kristen
tidak mengatakan bahwa Tuhan sebagai
diriNya sendiri di dalam Dia sendiri, kekal dan tidak dapat berubah, suatu hari
mati. Orang Kristen meng-klaim bahwa Pribadi kedua dari Tritunggal yang adalah
Tuhan masuk kedalam ciptaan (dunia), mengambil rupa daging-manusia, sehingga Ia
dapat menjadi korban yang sempurna untuk dosa dosa kami. Itulah yang orang
Kristen klaim. Jadi bagaimana saudara kita dapat mempertahankan bahwa sudut
pandang kami bagaimanapun juga tidak cocok. Disini saudara saudara kita boleh
berkata Tuhan tidak dapat masuk ke dalam ciptaanNya tetapi saudara kita
seharusnya tidak mengatakan hal ini. Sesungguhnya kalau anda berkata Tuhan
tidak dapat masuk ke dalam ciptaanNya, anda melawan kitab suci anda , di
....27:7-9 kita baca : (Ingatlah) ketika Musa berkata kepada
keluarganya:”Sesungguhnya aku melihat api
Aku kelak akan membawa kepadamu kabar daripadanya , atau aku membawa
kepadamu suluh api supaya kamu dapat berdiang “.Maka tatkala dia tiba di tempat
api itu, diserulah dia: “Bahwa telah diberkati orang yang berada di dalam api
itu, dan orang orang yang berada di sekitarnya . Dan Maha sici Allah, Tuhan
semesta alam”. (Allah berfirman): “ Hai Musa, sesungguhnya, Akulah Allah, Yang
Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” Jadi
suaranya berkata diberkatilah dia yang ada dalam api. Dan Allah berbicara
keluar dari api. Siapa yang diberkati di dalam api?jawabannya Allah. Jika Allah dapat masuk kedalam ciptaanNya dan
berbicara keluar dari api, tidak dapatkah Dia masuk ke dalam ciptaanNya dan
berbicara keluar dari daging-manusia? Jawaban saudara kita yang benar adalah:
Ya tentu Tuhan dapat melakukan itu, Dia adalah maha kuasa. Orang Kristen dan
saudara saudara kita lalu harus setuju bahwa Tuhan dapat masuk ke dalam
ciptaanNya. Tetapi mungkin saudara kita akan berkata disini , baiklah Tuhan
dapat masuk ke dalam ciptaanNya, tetapi jika Dia memang demikian , bagaimana
Dia bisa mati? Pertanyaan yang baik. Sebagai jawaban ijinkanlah saya
menggambarkan dengan menunjuk apa yang saudara kita percayai tentang kitab sucinya. Ibaratkan ini adalah kitab suci saudara kita. Kitab suci
ini menurut saudara kita mempunyai dua hakekat . Di satu sisi sebagai firman Allah yang kekal , itu tidak
berawal ,tidak diciptakan, dan tidak dapat dihancurkan. Pada sisi yang lain
ktab suci ini dibuat dari kertas dan tinta dan lem. Ini
adalah materi jasmaniah .
Pada 11 september ada
sebuah gereja di Florida rupa rupanya menyelenggarakan “Hari bakar buku ini “ Pada
suatu saat ada seorang muda bertanya kepada kami bagaimana Tuhan dapat mati,juga menanyakan
apa pendapat kami mengenai “Hari bakar
buku ini ” tersebut. Sebagai catatan orang tersebut ,
kami pikir ini adalah aneh dan tolol . Anda dapat mengutip saya tentang hal
ini. Tetapi itu benar benar menimbulkan sebuah pertanyaan yang menarik untuk
tujuan tujuan dari diskusi ini.Saudara kita bertanya bagaimana Tuhan bisa mati
, sepertinya bagaimanapun ini menyangkal
sudut pandang Kristiani. Tetapi ijinkanlah saya bertanya, bagaimana firman Allah yang kekal di
bakar? Jawaban saudara kita yang benar adalah ini :sebagai penganut agama ... kita
tidak mengatakan bahwa ketika seorang membakar buku ini firman kekal Allah di hancurkan ; Tidak, ketika seorang membakar buku ini , kertas dan tinta
dan lem nya yang membentuk hakekat fisik buku ini lah yang hancur. Tetapi hakekat kekal buku nya tidak berubah .Menarik.
Coba saya lihat apakah saya mengertinya. Firman kekal Allah yang tidak
diciptakan dan tidak dapat di hancurkan ,masuk ke dalam dunia kita sebagai
fisik buku ini ,yang di ciptakan dan dapat dihancurkan .Kalau
buku ini dihancurkan ,saudara kita tidak akan berkata
bahwa firman kekal Allah di hancurkan ,mereka akan gampang mengatakan buku ini mempunyai dua hakekat ,hakekat kekal dan
hakekat fisik .Dan hakekat fisiknyalah yang dapat di hancurkan dengan membakar.
Tetapi bagaimana ini
dapat begitu sangat berbeda dengan klaim orang Kristen bahwa putra ilahilah,
Firman Kekal Tuhan, menjadi daging dan diam di antara kita dan Dia masuk ke
dalam ciptaanNya sebagai Yesus dari Nazaret
dan suatu saat Dia mengambil rupa daging-manusia, hakekat fisikNya karena
itu diciptakan dan dapat rusak , mampu mati, meskipun hakekat ilahiNya tidak
dapat mati.
Saudaraku kalau anda berkata
bermasalah bagi Tuhan mengambil bentuk fisik ,yang dapat terbunuh,
kenapa anda juga tak berkata bahwa itu
juga masalah bagi firman kekal Allah yang mengambil bentuk fisik yang dapat
terbakar. Seperti ada ketidak konsistenan menurut saya.Harap jelaskan posisi
anda kalau dapat. Sampai saya mendapat tanggapan, saya dapat simpulkan bahwa
orang Kristen dan saudara kami harus menyetujui bahwa Tuhan mempunyai kuasa
untuk masuk ke dalam ciptaanNya sebagai manusia dan apabila Dia memang demikian
, tubuh jasmaniah Nyalah yang bisa mati.Tetapi apabila kita harus menyetujui
hal ini , kenapa saudara kita begitu bingungnya oleh klaim orang Kristen bahwa
Yesus itu Tuhan, dan bahwa Yesus mati di
kayu salib. Kebingungan asli atas isu ini datang dari teologi saudara kita.
Anda lihat, di agama saudara kita tidak masuk akal kalau Allah masuk ke dalam
ciptaanNya untuk mati bagi dosa dosa, karena keadilan, cinta dan kemurahan
Allah semuanya terbatas dan tidak sempurna. Sebagai contoh, apakah apakah yang
dikatakan buku ini tentang kasih Allah?
“Allah tidak menyukai orang orang yang melampaui batas “ 2:190
“Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam
kekafiran ,dan selalu berbuat dosa “ 2:276
“Allah tidak menyukai orang orang kafir” 3:32
“Allah tidak menyukai orang orang yang zalim” 3:57
“Allah
tidak menyukai orang orang yang sombong
dan membangga banggakan diri “4:36
“Allah
tidak menyukai orang yang berlebih lebihan” 7:31
“Allah
tidak menyukai orang orang yang berkianat “ 8:58
“Allah
tidak menyukai orang orang yang berbuat kerusakan “ 28:77
“Allah
tidak suka kepda setiap orang yang sombong
takbur, lagi membanggakan diri” 57:23
Allah
dalam agama saudara kita sepertinya hanya mengasihi orang yang baik , Allah tidak punya kasih
bagi pemberontak,pendosa atau orang yang tidak percaya (kafir) . Jadi
mungkinkah Tuhan yang tidak mengasihi pendosa masuk ke dalam dunia untuk mati
bagi pendosa ? Tentu saja tidak ,Tuhan di dalam buku ini tidak dapat melakukan ini. Karena dia hanya
tidak peduli terhadap orang orang sebegitu banyak itu.Inilah alasan sebenarnya
saudara kita tidak memahami inkarnasi dan mati
berkorbanNya Yesus. Saya seharusnya menekankan juga bahwa keadilan Allah
itu terbatas dan cacat. Menurut saudara kami jika Allah hendak mengampuni kamu
Dia hanya akan menyapu dosa dosa anda saja di bawah permadani berpura pura itu tidak pernah terjadi . Itu
mungkin murah hati tetapi tidak adil . saudara kita mengajarkan bahwa pada
akhir jaman akan ada dosa dosa yang tidak dihukum . itu berarti bahwa keadilan
Allah tidaklah sempurna, Dia akan membiarkan beberapa dosa lewat. Bagaimana ini
jika dibandingkan dengan Tuhan Esa yang sejati?
Tuhan di Alkitab itu sempurna di atribut atributNya.kasih Tuhan dan
kemurahan hati Nya adalah sempurna. Tuhan mengasihi pendosa pendosa sebegitu
besarnya sehingga Dia masuk ke dalam
ciptaanNya untuk membayar harga untuk dosa dosa kita.
Roma
5:6-8 Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah
mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah. 7Sebab tidak mudah seorang mau mati
untuk orang yang benar -- tetapi mungkin untuk orang yang baik ada orang yang
berani mati --. 8Akan
tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati
untuk kita, ketika kita masih berdosa.
Catat juga bahwa di akir zaman semua
dosa akan dihukum di Kekristenan.Apakah anda membayar dosa anda sendiri, atau
anda diampuni , dalam hal ini Yesus sendirilah yang menjalani hukumannya.Karena
Tuhan Alkitab menghukum semua dosa , keadilanNya adalah sempurna. Saya tahu
bahwa ini sukar bagi saudara kita untuk memahaminya, mereka tidak dapat
mencerna Tuhan yang mengasihi orang orang begitu besar, sehingga Dia mau
mengesampingkan kemuliaanNya , masuk ke dalam ciptaanNya dan membayar / menebus
dosa dosa kita.
Tapi biarlah saya bertanya ini, saudara
saudaraku seumpama anda seorang raja dunia,berpakaian jubah kebesaran. Suatu
hari pelayan anda membawa anda jalan jalan dan melihat anak anda sedang
tenggelam di kolam lumpur . Tak akan kah anda melemparkan pakaian kebesaran
anda dan menceburkan diri langsung ke
lumpur untuk menyelamatkan anak yang anda kasihi? Apakah penting bagi anda
bahwa anda seorang raja dunia?Tidak. Apa
yang penting adalah anak anda. Kalau sebegitu besarnyalah kasih anda, seberapa
lebih besarnya anda pikir kasih Tuhan itu? Cukup tuk masuk ke dalam ciptaan dan
mati untuk kita? Itulah Tuhan yang saya nyatakan pada anda. Saudaraku,
angkatlah keberatan keberatan ini untuk menunjukan pada orang Kristen bahwa ada
sesuatu yang salah atas sudut pandang kami atas Tuhan. Tetapi secepatnya bila kami menggali sedikit ke
dalam , kami menemukan bahwa sudut pandang
saudara kami melecehkan dan merendah derajatkan Tuhan dengan membatasi
atribut atributNya. Sementara sudut pandang
orang Kristiani menghormati Tuhan dengan mempertontonkan
kesempurnaanNya.Satu definisi dari Tuhan adalah ini: Tuhan adalah “Makluk”
termulia yang mungkin ada , “Makluk” terbesar yang bisa di bayangkan ada. Jadi
kalau saya dapat berpikir menjadi yang lebih mulia dari “Tuhan” anda , anda
sedang tidak sungguh menyembah Tuhan. Saya dapat dengan
mudah berfikir menjadi yang lebih mulia dari Tuhannya saudara kita. Nyatanya ,
pada suatu hal yang saya lebih mulia daripada Tuhan di kepercayaan saudara
kita. Saya mengasihi orang orang yang
tidak percaya (pada Kristen).Allah tidak.
Jadi kasihku lebih besar dari kasih Allah.Tentu saja kasih saya adalah
bukan apa apanya dibandingkan kasih Tuhan-nya Alkitab yang menyatakan kasihNya
kepada kita dan meneguhkan pesanNya oleh kebangkitan Yesus dari kematian.Dan
sekarang Dia memerintahkan semua orang
untuk bertobat dan mempercayai Injil.
Harap
jangan terus mengabaikan Dia saudara saudaraku.
Comments
Post a Comment